Tribratanewsjepara.com – Paska terjadi kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai Sumatera Utara pada Jum’at (29-07-2016) malam lalu yang mengakibatkan beberapa Vihara dan Klenteng dibakar. Polres Jepara dan Polsek jajaran langsung bergerak cepat untuk meredam kerusuhan yang berbau SARA tersebut dengan melakukan rapat koordinasi dengan FKUB Kabupaten Jepara, Sabtu (30-07-2016).
Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin SIK MH menerangkan rapat koordinasi antara Polres Jepara dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jepara diiikuti beberapa stake holder diantaranya dari Kodim 0719 Jepara, Kesbangpollinmas Kabupaten Jepara dan Satpol Pp Kabupaten Jepara. Rakor ini membahas terkait dengan kejadian kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai Sumatera semalam tidak terjadi atau terulang di wilayah Kabupaten Jepara.
Dalam sambutannya Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin SIK MH menyampaikan beragamnya suku, agama dan budaya di wilayah Indonesia harus senantiasa kita jaga demi terciptanya situasi yang aman dan nyaman. Toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah diakui didunia Internasional sehingga kerukunan antar umat di wilayah kita harus senantiasa kita jaga, aparat kepolisian beserta TNI akan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia pada umumnya dan di Jepara pada khususnya.
Selain itu Kapolres juga menitipkan pesan Kamtibmas kepada para tokoh agama yang turut hadir dalam acara rapat korrdinasi FKUB diantaranya dari agama Islam (NU, Muhamadiyah, Syiah), Kristen Protestan, Kristen katolik, Hindu dan Budha untuk menyampaikan kepada warga masyarakat / santri / jemaatnya untuk lebih bijaksana dan arif dalam menyikapi isu-isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat terutama berita atau pesan yang dikirim melalui media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, blackberry messenger dan media elektronik lainnya.
Selain mengadakan Rakor FKUB, Kapolres Jepara sebelumnya juga sudah meng instruksikan terhadap jajarannya untuk mengadakan patroli dan koordinasi dengan Pengurus Vihara dan Klenteng yang ada di wilayah Kabupaten Jepara.
Dalam koordinasi tersebut, petugas dari Kepolisian meminta kepada pengurus Vihara dan Klenteng untuk tidak terprovokasi dengan adanya pengrusakan tempat ibadah di Tanjung Balai Sumut. Selain itu juga meminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu kordinaasi dengan aparat kepolisian serta tetap menjaga toleransi antar umat beragama demi terciptanya situasi Kamtibmas yang mantap di Kabupaten Jepara. (AS)